Pengertian Modal Auxiliary Verbs
Modal Auxiliary atau sering dikenal juga dengan istilah Secondary
Auxiliary Verbs merupakan kata kerja bantu yang memberikan arti tambahan pada
Main Verbs dalam kalimat, seperti menunjukkan sesuatu yang akan terjadi
(futurity), menunjukkan nasihat (advice), menunjukkan kewajiban (duty),
menunjukkan kemungkinan (probability) dan lain sebagainya.
Penggunaan Modal Auxiliary Verbs
Yang termasuk dalam Modal Auxiliary yaitu : shall, should, will, would,
can, could, may, might, must, ought, need, dare dan used. Saya akan
membahas satu persatu dari Modal Auxiliary beserta penggunaan dalam kalimat.
Shall
Shall bisa digunakan untuk menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
- Kejadian
yang akan dilakukan (futurity) dalam sebuah kalimat.
Contoh :
– I shall go to Jakarta tomorrow. (Saya akan pergi ke Jakarta
besok).
- Digunakan
untuk membuat penawaran atau menawarkan sesuatu.
Contoh :
– Shall I make coffee for you ?. (Bolehkah saya membuatkan kopi
untuk Anda?).
- Digunakan
untuk membuat saran.
Contoh :
– Shall we go to the zoo tomorrow ?. (Bagaimana kalau kita pergi ke
kebun binatang besok?).
- Digunakan
untuk menyatakan kewajiban.
Contoh:
- Every citizen shall pay the tax. (Setiap penduduk harus membayar
pajak)
Should
Should merupakan bentuk past tense dari kata Shall dan
biasanya digunakan untuk menyatakan hal-hal sebagai berikut :
- Should
sebagai bentuk past tense dari shall, penggunaan should ini
sering kita jumpai dalam kalimat tidak langsung (indirect speech).
Contoh :
– She said that I should visit her tomorrow. (Dia bilang bahwa saya
akan mengunjunginya besok).
- Fungsi
should berikutnya adalah untuk menyatakan sebuah nasehat (advice).
Contoh :
– You should eat more fruit. (Anda harus lebih banyak makan
buah-buahan)
- Untuk
membentuk kalimat yang menunjukkan kewajiban (duty).
Contoh :
– You should pay your debt. (Anda harus membayar hutangmu).
- Should
juga bisa menunjukkan sebuah kemungkinan (probability).
Contoh :
- If it should rain, I will stay at home. (Jika hari hujan, Saya
akan tinggal dirumah).
- Membuat
pengandaian untuk waktu yang akan datang.
Contoh :
– Should she fall, she shall notify me. (Seandainya dia gagal, dia
akan memberitahu saya).
Will
Will digunakan untuk menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
- Will
digunakan untuk menunjukkan tindakan yang akan dilakukan (futurity).
Contoh :
– I will buy a new car tomorrow. (Saya akan membeli sebuah mobil
baru besok).
- Untuk
menunjukkan keinginan atau kemauan.
Contoh :
– I will help you. (Saya akan membantu Anda).
- Untuk
menyatakan kebenaran abadi (timeless truth).
Contoh :
– The stone will sink in the water. (Batu akan tenggelam di dalam
air).
Would
Would merupakan bentuk past tense dari will dan digunakan
untuk menyatakan hal-hal berikut :
- Menyatakan
kebiasaan yang dilakukan pada masa lampau.
Contoh :
– When she was a girl, her mother would tell her stories. (Ketika
dia masih kecil, Ibunya suka bercerita kepadanya).
- Untuk
memperhalus/mempersopan suatu permohonan.
Contoh :
– Would you mind helping me ?. (Maukah Anda menolong saya ?).
- Menunjukkan
karakter seseorang yang telah diduga sebelumnya.
Contoh :
– Every morning she would go for a long walk. (Setiap pagi dia akan
pergi untuk berjalan-jalan).
Can
Can yang berarti “bisa” dalam Bahasa Indonesia dapat digunakan untuk
menyatakan hal-hal sebagai berikut :
- Menyatakan
kemampuan atau kemahiran (ability) seseorang.
Contoh:
– Can you speak Mandarin ?. (Apakah anda bisa berbahasa Mandarin ?)
- Menyatakan
permintaan ijin.
Contoh :
– You can ask me a personal question. (Anda bisa bertanya soal
pribadi kepada saya).
- Menyatakan
kemungkinan.
Contoh :
– You can be a millionaire. (Anda bisa menjadi seorang jutawan).
NB : Can juga digunakan untuk (Main Verbs) yang berarti mengalengkan atau
memasukkan dalam kaleng. Contoh :
- They are canning potatoes. (Mereka sedang mengalengkan kentang).
Could
Could merupakan bentuk lampau dari Can yang digunakan untuk
menyatakan hal-hal sebagai berikut :
- Menyatakan
kemampuan atau kemahiran (ability) seseorang mengerjakan sesuatu.
Contoh :
I could play football when I was a kid.. (Saya bisa bermain bola
ketika saya masih kecil).
- Menyatakan
permintaan ijin untuk kalimat yang lebih sopan.
Contoh :
Could I see your identity card ?. (Bolehkan saya melihat kartu
identitas anda ?).